26 Januari 2013

Taman Sari

Objek Wisata Taman Sari

Taman Sari, Taman Sari ini diposting oleh Horiq Sobarqah di blog KR JOGJA 26 Januari 2013. ( 5.0 )


Taman sari merupakan taman istana atau pesanggrahan letaknya kira-kira 0,5 km sebelah selatan keraton yogyakarta. Ditempat ini sultan dan keluarga beristirahat atau melakukan semedi. Taman sari menarik untuk dikunjungi, Disini kita akan merasakan nuansa berbeda. Meski berada di dalam areal keraton bentuk dan arsitektur tidak sama dengan bangunan keraton. Ciri khas bangunan bangunan Jawa tidak terlihat disini. Ini memang di karenakan bangunan taman sari tidak bercorak jawa asli melainkan campuran dengan gaya portugis. Sewaktu mendirikan komplek Taman Sari Hamengku Buwono I dibantu arsitek berkebangsaan portugis. Seperti namanya "Taman Sari" tempat ini berupa taman yang banyak ditumbuhi pepohonan dan bunga. Tanaman yang tumbuhi di tempat ini membuat udara terasa segar dan bersih.

Taman Sari terbagi menjadi 3 bagian utama bangunan sakral, kolam pemandian, dan pulau kenanga (pulau cemeti). Bangunan sacral berupa bangunan tersendiri tempat sultan dan keluarga bersemedi. Kolam pemandian terdiri dari dua buah kolam yang dipisahkan bangunan bertingkat dan kelilingi tembok yang tinggi. Pada kolam terdapat pancuran berbentuk naga. Dari pancuran inilah keluarnya air untuk mengisi kolam. Disisi kolam terdapat bangunan menyerupai rumah yang mungkin digunakan sebelum atau setelah bersenang-senang di kolam pemandian.


Kawasan Pulau Kenanga atau pulau cemeti terdiri terdiri dari lorong-lorong bawah tanah, masjid Bawah Tanah, dan Pulau Cemeti itu sendiri yang berupa bangunan tinggi. Lorong-lorong bawah tanah berguna sebagai jalan menuju ke pulau Cemeti atau masuk kedalam masjid Bawah Tanah. Pada zaman dahulu konon digunakan sebagai jalan rahasia keistana dan jalan menuju laut Selatan bagi sultan untuk bertemu nyai Roro Kidul.

Mesjid bawah tanah sangat unik karena berada di bawah tanah. Untuk menuju ketempat ini harus melewati lorong-lorong dan menuruni tangga. Selain dari letaknya dibawah tanah bentuk bangunan juga unik. Berbeda dengan mesjid biasa yang berbentuk persegi dan luas, mesjid ini berbentuk lingkaran di tengah-tengah nya terdapat sumur bernama sumur Gumilang.


Taman sari ini juga memiliki fungsi sebagai tempat pertahanan Lorong-lorong yang berada ditempat ini konon berfungsi sebagai jalan rahasia menuju keraton dan bangunan tinggi di pulau Cemeti digunakan untuk mengintai musuh.

Artikel terkait: Taman Sari, Yogyakarta | Berbagi Info
Selengkapnya →

Goa Pindul

Objek Wisata Goa Pindul

Goa Pindul, Goa Pindul ini diposting oleh Horiq Sobarqah di blog KR JOGJA 26 Januari 2013. ( 5.0 )


Goa Pindul

Goa Pindul merupakan salah satu goa didaerah Gunungkidul yang dialiri aliran sungai dibawah tanah. Goa Pindul terletak di desa Desa Bejiharjo Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Panjang Totalnya 300 m dan lebar rata-ratanya 5-6 m, kedalam air antara 4-7 m, tinggi permukaan air kelangit-langit gua sekitar 4,5 m, waktu tempuh sekitar 20-40 menit. Aliran air didalam goa cukup tenang, sehingga tidak diperlukan ketrampilan yang tinggi untuk menyusurinya dan cocok untuk segala usia. 

Dibagian dalam goa terdapat sebuah stalagtit yang sudah menyatu dengan stalagmit sehingga tampak seperti sebuah pilar dengan ukuran lebar lima rentangan tangan orang dewasa.
Goa Pindul terbagi menjadi 3 zona yaitu zona terang, zona remang, zona gelap abadi. Ditengah goa terdapat ruang yang cukup besar dengan lubang diatasnya sehingga sinar matahari dapat masuk melalui lubang tersebut. Bagian tersebut adalah yang disebut dengan zona terang. Lubang diatas goa ini seringkali digunakan sebagai jalan masuk vertikal oleh anggota tim sar yang hendak melakukan latihan. Goa pindul diresmikan sebagai objek wisata alam oleh almarhum Sumpeno Putro, Bupati Gunungkidul, pada tanggal 10 oktober 2010 bertepatan dengan fam tour pejabat kabupaten Gunungkidul.

Nama Goa Pindul berasal dari kisah perjalanan Ki Juru Mertani dan Ki Ageng Pemanahan yang dutus oleh Panembatan Senopati di Mataram untuk membunuh bayi laki-laki buah cinta putri Panembatan senopati yaitu Mangir Wonoboyo dari Mangiran (Bantul). Dalam perjalanannya, kedua abdi itu sepakat untuk tidak membunuh sang bayi, keduanya lalu pergi lalu pergi kearah timur (arah Gunungkidul) hingga tiba disuatu dusun didaerah karangmojo. Disana keduanya menggelar tikar dan alas tempat tidur bekas persalinan sang bayi kemudian menguburnya. Dusun tersebut dinamakan dusun Gelaran. Sementara itu sang bayi terus saja menangis, kedua utusan itu pun memutuskan untuk memandikan sang bayi. Ki Juru Mertani naik kesalah satu bukit dan menginjak tanah di puncak bukit, dengan kesaktiannya tanah yang diinjakpun runtuh dan mengangalah sebuah lubang besar dengan aliran air dibawahnya. Sang bayi kemudian dibawa turun dan dimandikan di dalam goa dilubang tadi. Saat dimandikan, pipi sang bayi terbentur (jawa : kebendhul) batu yang ada didalam. Karena peristiwa tersebut akhirnya goa itu dinamakan Goa Pindul.


Di dalam goa terdapat sungai yang merupakan kelanjutan dari Goa Pindul yang bernama Banyumoto . Diantara mulut Goa sungai Banyumoto dengan pintu keluar Goa pindul terdapat sebuah bendungan yang juga bernama Banyumoto. Dibalik hamparan persawahan disebelah utara Goa Pindul terdapat sebuah sungai yang eksotis bernama Kali Oyo. Sungai ini nampak sangat indah karena tebing-tebing batu yang unik.  


Objek Wisata Goa Pindul
Selengkapnya →
24 Januari 2013

Goa Kiskendo

Objek Wisata Goa Kiskendo

Goa Kiskendo, Candi Prambanan ini diposting oleh Horiq Sobarqah di blog KR JOGJA 24 Januari 2013. ( 5.0 )


Goa Kiskendo



Goa Kiskendo merupakan salah satu objek wisata yang tak boleh dilewatkan. Goa Kiskendo terletak di pegunungan Menoreh yang terletak 1.200 m di atas permukaan laut yang berhawa sejuk, dari bentuk serta keadaannya sangat serupa dengan apa yang tersirat dalam legenda Istana Goa Kiskendo (yang merupakan fragmen dari cerita Ramayana), tempat tinggal raksasa Mahesasura yang berkepala kerbau dan lembusura yang berkepala sapi. Dalam kisah pewayangan , di tempat ini terjadi pertempuran antara Subali - Sugriwa dengan raja Mahesasura dan patih Lembusura yang menghuni goa ini.

Di samping itu keadaan - keadaan geologis dari goa - goa yang ada di daerah berbatu kapur (lime - stone), di dalam goa Kiskendo ini terdapat banyak stalaktit dan stalagmit yang aneh namun indah bentuknya. Di dalam goa ini mengalir sungai dibawah tanah yang dalam cerita pewayangan, dan dalam pertempuran antara Subali - Sugriwa dan Mahesasura - Lembusura, mengalirkan air berwarna merah dan putih. 
Anda dapat mengunjungi goa Kiskendo di Kulon Progo, Yogyakarta. Semoga Info ini bermanfaat bagi anda yang berburu tempat wisata.

Objek Wisata Goa Kiskendo
Selengkapnya →

Candi Prambanan

Candi Prambanan

Candi Prambanan, Candi Prambanan ini diposting oleh Horiq Sobarqah di blog KR JOGJA 24 Januari 2013. ( 5.0 )


Candi Prambanan


Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia, dan terletak di pulau Jawa, kurang lebih 20 km timur Yogyakarta, 40 km barat Surakarta dan 120 km selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Prambanan terletak di desa Prambanan yang wilayahnya dibagi antara kabupaten Sleman dan Klaten. Candi ini dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi oleh salah seorang dari kedua orang ini, yakni: Rakai Pikatan, raja kedua wangsa Mataram I atau Balitung Maha Sambu, semasa wangsa Sanjaya. Tidak lama setelah dibangun, candi ini ditinggalkan dan mulai rusak. Renovasi candi ini dimulai pada tahun 1918, dan sampai sekarang belum selesai. Bangunan utama baru diselesaikan pada tahun 1953. Banyak bagian candi yang direnovasi, menggunakan batu baru, karena batu-batu asli banyak yang dicuri atau dipakai ulang di tempat lain. Sebuah candi hanya akan direnovasi apabila minimal 75% batu asli masih ada. Oleh karena itu, banyak candi-candi kecil yang tak dibangun ulang dan hanya tampak fondasinya saja. Sekarang, candi ini adalah sebuah situs warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO mulai tahun 1991. Antara lain hal ini berarti bahwa kompleks ini terlindung dan memiliki status istimewa, misalkan juga dalam situasi peperangan. Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Asia Tenggara, tinggi bangunan utama adalah 47 m. Kompleks candi ini terdiri dari 8 kuil atau candi utama dan lebih daripada 250 candi kecil. Tiga candi utama disebut Trisakti dan dipersembahkan kepada sang hyang Trimurti: Batara Siwa sang Penghancur, Batara Wisnu sang Pemelihara dan Batara Brahma sang Pencipta.

Candi Prambanan


Candi Siwa di tengah-tengah, memuat empat ruangan, satu ruangan di setiap arah mata angin. Sementara yang pertama memuat sebuah arca Batara Siwa setinggi tiga meter, tiga lainnya mengandung arca-arca yang ukuran lebih kecil, yaitu arca Durga, sakti atau istri Batara Siwa, Agastya, gurunya, dan Ganesa, putranya. Arca Durga juga disebut sebagai Rara atau Lara/Loro Jongrang (dara langsing) oleh penduduk setempat. Untuk lengkapnya bisa melihat di artikel Loro Jonggrang. Dua candi lainnya dipersembahkan kepada Batara Wisnu, yang menghadap ke arah utara dan satunya dipersembahkan kepada Batara Brahma, yang menghadap ke arah selatan. Selain itu ada beberapa candi kecil lainnya yang dipersembahkan kepada sang lembu Nandini, wahana Batara Siwa, sang Angsa, wahana Batara Brahma, dan sang Garuda, wahana Batara Wisnu. Lalu relief di sekeliling dua puluh tepi candi menggambarkan wiracarita Ramayana. Versi yang digambarkan di sini berbeda dengan Kakawin Ramayana Jawa Kuna, tetapi mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan melalui tradisi oral.

Selengkapnya →
23 Januari 2013

Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis

Pantai Parangtritis, Pantai Parangtritis ini diposting oleh Horiq Sobarqah di blog KR JOGJA 23 Januari 2013. ( 5.0 )



Pantai Parangtritis merupakan Tempat Wisata/Rekreasi yang asyik. Komplek Parangtritis sejak dulu sudah terkenal, tidak saja sebagai tempat rekreasi pantai yang memiliki hamparan pasir luas, tetapi juga terkenal sebagai tempat yang memiliki berbagai peninggalan sejarah. Komplek Parangtritis terdiri dari Pantai Parangtritis, Parangkusumo dan dataran tinggi Gembirowati.



Konon asal mula pantai Parangtritis di ambil dari keadaan alam yang terdiri dari batu-batu karang dimana dari atas salah satu tempat di tebing pegunungan yang terdiri dari batuan kapur, yang selalu meneteskan air kebawah, menyerupai tritis. Karena air tersebut mengandung zat kapur, maka batu-batu karang makin bertambahn besar . Terbentuklah kolam dengan air yang sangat jernih, yang saat ini telah dibangun sebuah kolam renang yang cukup bagus. Kolam ini diketemukan dan dipelihara oleh Sultan Hamengku Buwono VII. Di kompleks ini juga terdapat beberapa obyek lain yang menarik untuk dilihat. Kompleks wisata ini dapat dicapai melalui dua jalur. Jalur pertama lewat jembatan Kretek, yang kedua lewat Imogiri dan Siluk.

 Bagi anda yang ingin mengunjungi obyek wisata pantai Parangtritis jangan lupa persiapan bekal, pakaian dan kamera untuk publikasi. Berhati-hatilah karena ombak di parangtritis tergolong besar pada waktu-waktu tertentu. Jika anda membawa anak kecil jangan lupa diawasi terus. Selamat bertamasya di pantai parangtritis.

Pantai Parangtritis
Selengkapnya →
25 Desember 2012

Tugu Emas Jogja Kado Istimewa

Tugu Emas Jogja Kado Istimewa

Tugu Emas Jogja Kado Istimewa, Tugu Emas Jogja Kado Istimewa di blog KRJOGJA ini diposting oleh Horiq Sobarqah 25 Desember 2012. ( 5.0 )



Tugu Emas Jogja
sumber foto: www.jogjabelajar.web.id

Tugu Emas Jogja Kado Istimewa, Menjelang akhir tahun 2012 dan menyongsong tahun baru 2013, masyarakat Yogyakarta mendapat ‘kado’ istimewa, yakni ‘Tugu Emas’. Itulah hasil revitalisasi Tugu Pal Putih di akwasan Jalan Mangukubumi yang menjadi ikon Yogyakarta dan sangat dibanggakan siapa saja. Tugu yang bersejarah dan memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat Ngayogyakarta Hadiningrat.  Kini, penanda kawasan (land mark) itu menjadi lebih anggun dan berkharisma dengan nuansa warna emas berkilau siang dan malam.

Kita mangayubagya diresmikannya Tugu Pal Putih oleh Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam IX, Selasa (18/12) kemarin. Kita juga harus  berbahagia karena menyaksikan peristiwa bersejarah terhadap Tugu Pal Putih. Jika membuka lembar sejatah Tugu Pal Putih ini, tercatat banyak perubahan.  Tugu sebagai  simbol/lambang Yogyakarta,  dibangun  oleh  Sri Sultan Hamengkubuwana I (sebelumnya berbernama Pangeran  Mangkubumi) memiliki nilai simbolis bergaris imajiner yang menghubungkan kraton- Ganung Merapi. Akan tetapi juga menjadi symbol kebersamaan  Raja dan rakyat untuk bersatu melawan Belanda, sehingga Pangeran Mangkubumi mendapatkan tanah Mataram. Menurut sumber dari literature kraton, tugu dibangun setelah perjanjian Gianti setinggi 25 meter.

Oleh karena itu, ‘Tugu Emas’ ini juga disebut juga 'Tugu Golong Gilig'. Desain awal, memang bercirikan  fisik warna  putih, berbentuk gilig (bulat panjang) dengan puncak bulat seperti bola. ‘Golong gilig’ bermakna  rasa kebersatuan antara rakyat dan raja dalam  niat, kehendak, dan tindakan. Akan tetapi Tugu tersebut, runtuh akibat gempa  10 Juni 1867.  Oleh penguasa Belanda, tahun 1889 dibangun lagi namun didesain ulang, menjadi 15 meter. Ada perombakan pada symbol 'golong gilig'. Sehingga menjadi seperti yang kita lihat saat ini.

Perubahan demi perubahan, merupakan dinamika jaman. Semua dicatat oleh sejarah.  Sehingg meski generasi telah berganti, masyarakat Yogyakarta tetap memaknai symbol-simbol  yang ada pada bangunan fisik Tugu Golong Gilig tersebut meski tejadi perombakan desain fisik. Dalam pelbagai episode perjalanan sejarah Yogyakarta, Tugu ini menjadi kawasan  ‘adem’ yang menenteramkan  emosi massa.  Semangat ‘golog gilig’ dari atmosfir Tugu Yogya yang memiliki garis lurus dengan aura Kraton Yogyakarta, bahkan beregna secara nasional untuk kepentingan kesejahteraan nusa dan bangsa.

Revitalisasi Tugu Pal Putih yang kini  berkilau anggun dengan warna emas, sungguh memberikan suntikan semangat baru bagi masyarakat Yogyakarta. Semangat  ‘golog gilig’ untuk melawan kebatilan. Semangat dari Yogyakarta untuk Indonesia untuk menjadi bangsa yang abadi penuh kejayaan bak kilau emas. Boleh kita ‘menyontek’ Negara lain yang memiliki slogan 'God, Glory, Gold'. Karena tiga hal tersebut memang seharusnya dimiliki oleh  Indonesia sebagai bangsa yang besar dan 'gemah ripah loh jinawi'. Tidak selayaknya kita menjadi seperti saat ini: bangsa terpuruk  oleh kebatilan korupsi.

Semangat persatuan dan kebersamaan dari Tugu Yogya, semoga akan tersalur lewat para wisatawan yang kini memiliki ‘jargon’: jangan bilang pernah ke Yogya, jika belum berfoto di Tugu Yogya.  Masyarakat Yogya harus memberi contoh menghormati dan melestarikan cagar budaya ini. Berilah ruang dan kesempatan mereka mengambil waktu berfoto. Sebab tanpa kita sadari, itulah dokumen sejarah yang kelak di kemudian hari akan bercerita kepada generasi penerus. Cerita tentang semangat niat  kebersamaan dan kesatuan antara Raja dan rakyat, untuk bersama melawan kebatilan. ‘Golong gilig’ untuk hidup makmur dan sejahtera.


Sumber:
  • Tajuk Rencana SKH Kedaulatan Rakyat, Edisi Rabu 19 Desember 2012 (5 Sapar 1946)
  • http://krjogja.com/liputan-khusus/sorotan/1669/tugu-emas-kado-istimewa.kr 
 Tugu Emas Jogja Kado Istimewa
Selengkapnya →